Halaman

Selasa, 20 Januari 2015

Tips Metode Kerja Plasteran dinding yang baik

Pekerjaan plesteran dinding bangunan rumah baik yang menggunakan batu bata ataupun bata ringan AACmaupun batako merupakan pekerjaan yang sudah umum dan mudah, setiap pekerja atau tukang bangunan tentu sudah memahaminya, namun pekerjaan ini juga memerlukan perhatian dan metode cara plesteran dinding yang baik sehingga dapat dihasilkan pekerjaan plesteran yang baik, rata dan rapi.
Berikut adalah beberapa peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan plesteran dinding antara lain:
1. Meteran
2. Jidar alumunium / jidar kayu kaso
3. Roskam kayu / roskam besi
4. kertas semen/ kertas bekas zak semen
5. Benang
1Bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan plesteran dinding yaitu
1. triplek
2. kawat ayam ( digunakan pada plesteran yang memerlukan perkuatan khusus atau
pada plesteran dengan ketebalan lebih dari 3 cm )
3. air
4. semen atau mortar type plasteran
Berikut ini contoh metode cara plesteran dinding yang baik :
1. Pasang dinding batu bata / atau batako / atau bata ringan AAC sesuai dengan rencana dinding yang sudah dibuat sebelumnya, pastikan dinding benar-benar tegak dan rapi karena akan
menghemat pekerjaan plesteran.
2. Basahi permukaan dinding batu bata/batako/bata ringan AAC dengan menggunakan air sampai
basah dan rata dalam kondisi jenuh air.
3. Buat adukan untuk plesteran sesuai dengan perbandingan material yang
direncanakan.
4. pasang benang untuk menentukan ketegakan horizontal dan vertikal untuk
keperluan penggunaan caplakan atau kepalaan plesteran dan cek kembali
ketegakan dan kerataanya, ketebalan kepalaan plesteran disesuaikan dengan
rencana ketebalan plesteran yaitu sekitar 1.5 cm s/d 3 cm untuk dinding yang menggunakan bata ringan AAC sekitar 1 cm s/d 2 cm.
5. tentukan letak instalasi mekanikal elektrikal yang tertanam dalam plesteran ,
pastikan instalasi sudah terpasang semua agar tidak terjadi pekerjaan bobok
pasang dikemudian hari.
6. pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan , selalu mengecek kerataanya dengan
menggunakan alat jidar.
7. Setelah pekerjaan plesteran selesai lakukan penyiraman selama +/- 7 hari agar tidak
terjadi keretakan dinding.
8. pekerjaan acian dinding baru bisa dimulai setelah plesteran dinding benar-benar
kering, kuat, karena jika terlalu terburu-buru melakukan pekerjaan acian maka
terjadi pemanasan pada dinding yang menyebabkan finishing dinding menjadi retak-retak
rambut.

Syarat-syarat pekerjaan plesteran yang baik adalah:
Permukaan rata dan halus
tali air lurus dan rapi
tidak keropos
ketegakan dinding lurus dan rapi
ketebalan plesteran hemat.
Demikian sebuah contoh metode cara plesteran dinding yang baik yang tentunya
terdapat cara lain yang lebih baik lagi, jadi silahkan berinovasi dan kreatif agar

dihasilkan pekerjaan plesteran dinding terbaik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.