Halaman

Jumat, 23 Januari 2015

Aplikasi Acian Dinding Bata Ringan Murah

Pekerjaan Acian adalah proses finishing dinding bata ringan AAC setelah Plesteran dan sebelum pengecatan. Pekerjaan Acian berfungsi untuk menutup pori-pori yang terdapat pada plesteran dan menghaluskan permukaan plesteran agar kelihatan lebih rapi,
sehingga permukaan plesteran mudah dicat dan memperindah penampilan dinding bata ringan AAC. Selain itu acian digunakan untuk memperkokoh dinding bata ringan AAC dan mencegah rembesan air.
Cara pengacian yang baik, bahan-bahan acian yang bemutu dan komposisi mempengaruhi kualitas dari acian. Permasalahan yang sering terjadi adalah terjadinya keretakan halus pada acian yang sudah kering Kami akan berbagi cara dalam mengaplikasikan acian yang benar.
Peralatan dan bahan yang dibutuhkan
Mortar UZIN type SC 75 atau Utama (MU) untuk Acian dan plesteran
Timba 2 pcs
Cetok
Roskam (kasut) yang terbuat dari steel (baja) atau PVC bisa juga yang dari
kayu
Kertas bekas bungkus semen
Kuas ukuran 3dim

Langkah kerja
Persiapkan bahan dan peralatan sesuai kebutuhan.
Campur Mortar UZIN (untuk Acian dan plesteran) dengan air secukupnya sampai adonan seperti adonan roti, tidak terlalu encer tapi juga tidak terlalu kental.
Bersihkan dasar permukaan yang akan diaci dari serpihan, kotoran dan minyak
yang dapat mengurangi daya rekat adukan.
Siram dinding bata ringan AAC yang akan diaci dengan air hingga basah dan tunggu sebentar (agar dinding tidak banyak menyerap air semen dan mempercepat proses
perekatan).
Aplikasikan acian ke permukaan dinding bata ringan AAC dengan menggunakan cetok.
Ratakan dan Halus kan dengan menggunakan Roskam (kasut) dan ulangi
sampai rata. Lakukan pengacian pada satu per satu blok dinding.
Anda dapat menghaluskan dan meratakan acian dengan kuas yang telah
dicelupkan air.
Setelah agak kering, haluskan permukaan acian dengan menggunakan kertas
bekas semen sampai rata dan halus.
Perlu kita perhatikan
Lakukan pengacian pada satu per satu blok dinding bata ringan AAC. Jangan pernah
mengerjakannya setengah-setengah. Pertemuan acia yang lama dengan acian
yang baru akan menyisahkan bekas sambungan.
Hindari menyimpan adonan aci terlalu lama, karena apabila terlalu lama
disimpan maka adonan tersebut bisa saja rusak dan tidak berfungsi maksimal
lagi.
Hindari mengaci terlalu tebal, karena jika ketebalan aci tersebut melebihi
batas normal maka akan mengalami kesulitan pada saat proses perataannya.
Tebal acian yang di anjurkan adalah 1,5 – 2,0 mm, tergantung kerataan dasar
permukaannya.
Jika plesteran gompal atau retak lakukan perbaikan sebelum mengaci. Acian
tidak dapat menutup retak atau gompal.
Jika anda ingin melanjutkan melanjutkan ke pengerjaan pengecatan tunggu
lapisan acian hingga benar-benar kering, agar hasil yang dicapai maksimal.
Bila Anda ingin mendapatkan hasil yang lebih maksimal, tahan terhadap
rembesan dan keretakan Anda dapat mencampurkan lem putih pvac yang
berfungsi sebagai perekat yang sudah dicairkan kedalam adonan acian.

Selasa, 20 Januari 2015

Tips Metode Kerja Plasteran dinding yang baik

Pekerjaan plesteran dinding bangunan rumah baik yang menggunakan batu bata ataupun bata ringan AACmaupun batako merupakan pekerjaan yang sudah umum dan mudah, setiap pekerja atau tukang bangunan tentu sudah memahaminya, namun pekerjaan ini juga memerlukan perhatian dan metode cara plesteran dinding yang baik sehingga dapat dihasilkan pekerjaan plesteran yang baik, rata dan rapi.
Berikut adalah beberapa peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan plesteran dinding antara lain:
1. Meteran
2. Jidar alumunium / jidar kayu kaso
3. Roskam kayu / roskam besi
4. kertas semen/ kertas bekas zak semen
5. Benang
1Bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan plesteran dinding yaitu
1. triplek
2. kawat ayam ( digunakan pada plesteran yang memerlukan perkuatan khusus atau
pada plesteran dengan ketebalan lebih dari 3 cm )
3. air
4. semen atau mortar type plasteran
Berikut ini contoh metode cara plesteran dinding yang baik :
1. Pasang dinding batu bata / atau batako / atau bata ringan AAC sesuai dengan rencana dinding yang sudah dibuat sebelumnya, pastikan dinding benar-benar tegak dan rapi karena akan
menghemat pekerjaan plesteran.
2. Basahi permukaan dinding batu bata/batako/bata ringan AAC dengan menggunakan air sampai
basah dan rata dalam kondisi jenuh air.
3. Buat adukan untuk plesteran sesuai dengan perbandingan material yang
direncanakan.
4. pasang benang untuk menentukan ketegakan horizontal dan vertikal untuk
keperluan penggunaan caplakan atau kepalaan plesteran dan cek kembali
ketegakan dan kerataanya, ketebalan kepalaan plesteran disesuaikan dengan
rencana ketebalan plesteran yaitu sekitar 1.5 cm s/d 3 cm untuk dinding yang menggunakan bata ringan AAC sekitar 1 cm s/d 2 cm.
5. tentukan letak instalasi mekanikal elektrikal yang tertanam dalam plesteran ,
pastikan instalasi sudah terpasang semua agar tidak terjadi pekerjaan bobok
pasang dikemudian hari.
6. pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan , selalu mengecek kerataanya dengan
menggunakan alat jidar.
7. Setelah pekerjaan plesteran selesai lakukan penyiraman selama +/- 7 hari agar tidak
terjadi keretakan dinding.
8. pekerjaan acian dinding baru bisa dimulai setelah plesteran dinding benar-benar
kering, kuat, karena jika terlalu terburu-buru melakukan pekerjaan acian maka
terjadi pemanasan pada dinding yang menyebabkan finishing dinding menjadi retak-retak
rambut.

Syarat-syarat pekerjaan plesteran yang baik adalah:
Permukaan rata dan halus
tali air lurus dan rapi
tidak keropos
ketegakan dinding lurus dan rapi
ketebalan plesteran hemat.
Demikian sebuah contoh metode cara plesteran dinding yang baik yang tentunya
terdapat cara lain yang lebih baik lagi, jadi silahkan berinovasi dan kreatif agar

dihasilkan pekerjaan plesteran dinding terbaik.


Minggu, 18 Januari 2015

Tanya-Jawab Seputar Bata Ringan Murah

Tanya Jawab tentang Bata Ringan AAC
(A) Pertanyaan umum dari pemilik rumah
Apakah yang dimaksud dengan produk Bata Ringan Autoclaved Aerated Concrete (AAC) itu?
Bata Ringan AAC adalah bata ringan pengganti batu bata tradisional, berukuran panjang 60cm Lebar 20cm Tebal = 7,5cm, 10cm, 12,5cm, 15 cm, terbuat dari campuran
semen,pasir silica,kapur lalu dicampur air dan bahan pengembang atau foam setelah itu diproses atau dikeringkan dengan menggunakan Autoclave dengan diberi uap air tekanan tinggi.
Bata Ringan AAC terdiri dari banyak gelembung-gelembung kecil (didapatkan dari proses aerasi) yang membuat memiliki ketahanan terhadap panas 4-8 kali dibanding batu bata biasa. Karena itu bata ringan AAC dapat mereduksi suhu ruangan sehingga dapat membantu penghematan energi untuk pemakaian AC (pendingin ruangan).
Mengapa Bata Ringan AAC sangat baik untuk pasangan dinding bangunan rumah?
Bata Ringan AAC memiliki banyak kelebihan seperti ukurannya yang presisi, lebih ringan, kuat tekan yang baik, tahan panas dan kualitas insulasi yang baik. Insulasi terhadap suara telah diuji mengikuti ASTM E90 dan standar ISO 717, Dari hasil uji tes terbukti Bata Ringan AAC sangat sesuai untuk partisi tembok.Ditambah lagi pembangunan konstruksi yang memakai AAC 3 x lebih cepat dibanding memakai batu bata merah biasa.Bata Ringan AAC dipotong dengan sangat presisi sehingga menjadikan tembok yang sudah terbangun menjadi rata sehingga pemakaian bahan finishing atau plasteran maupun acian untuk tembok menjadi jauh lebih irit.
Bagaimana dengan kualitas dari Bata Ringan AAC?
Bata Ringan AAC diproduksi memakai teknologi & mesin mutakhir dari Jerman dengan
kapasitas produksi terbesar di Indonesia.Bata Ringan AAC diproduksi dengan mengikuti
standar Internasional seperti DIN,ASTM,BS,AS/NZ, ISO.
Berapa banyak blok Bata Ringan AAC yang dibutuhkan untuk 1 m2?
Dibutuhkan 8,33 blok untuk bata ringan AAC tebal 10 cm, sedangan yang tebal 7,5 sebanyak 11 blok.
Bata Ringan AAC tersedia dalam berapa ukuran?
Ukuran blok standar adalah 60cm Panjang x 20cm Tinggi x tebal ( 7,5 cm, 10 cm, 12,5 cm dan 15 cm)
Seberapa awet produk Bata Ringan AAC?
Bata Ringan AAC memiliki durabilitas jangka panjang minimal sama dengan batu bata merah biasa.
Apakah Bata Ringan AAC produk yang ramah lingkungan?
Ya ,Bata Ringan AAC adalah produk yang ramah lingkungan sebagai bukti Beberapa merk Bata Ringan AAC telah memperoleh sertifikasi Green Label dari Dewan Lingkungan Hidup
Singapura.Dengan memakai material daur ulang.Hanya menggunakan 1/3 energi untuk
memproduksi volume yang sama dibanding batu bata biasa dan 1/4 energi untuk
memproduksi semen.
Dalam proses produksi tidak ada sampah & gas racun yang dikeluarkan karena bahan
bakunya hanya semen,pasir silica,kapur. Dengan demikian hasil akhir produk Bata Ringan AAC adalah material yang anorganik yang tidak mengandung racun dan bahan yang
berbahaya.
Seberapa baikah kekuatan Bata Ringan AAC terhadap api?
Beberapa merk Bata Ringan AAC memiliki daya tahan kurang lebih atau rata-rata 4 jam terhadap api. Beberapa merk telah di uji tes sesuai dengan standar BS 476.Dan telah memperoleh sertifikasi dari SIRIM (Malaysia),TUV-SUD-PSB (Singapura) dan juga telah diakui oleh Warrington Fire (Australia).
Berapakah berat bersih 1 blok Bata Ringan AAC?
Berat per blok kira-kira 5-8 kg/blok.
Apakah Bata Ringan AAC memiliki petunjuk pemasangan?
Ya, Anda bisa melihat cara pemasangan Bata Ringan AAC melalui video instalasi atau
membaca buku petunjuk teknis untuk memperoleh pemahaman singkat. Setiap merk telah mengeluarkan brosur yang berisi tentang tata cara pemasangan bata ringan AAC.

(B) Pertanyaan teknis dari kontraktor/pemborong
Apakah Bata Ringan AAC bisa dipasang menggunakan semen biasa?
Untuk hasil daya rekat yang lebih baik,Kami merekomendasikan untuk memakai mortar
(semen instant) perekat bata ringan jenis Thin Bed yang saat ini sangat mudah
ditemukan di pasaran. Beberapa merk mortar seperti : UZIN, MU, Jaya Raya Mortar dll.
Berapa banyak perekat bata ringan yang dibutuhkan bila membangun memakaI
Bata Hebel AAC?
1 Sak perekat bata ringan pada umumnya dikemas dalam kemasan 40 kg. Dapat
digunakan untuk membangun dinding seluas 25 m2 dengan ketebalan perekat 75-
150mm.
Membangun dinding dengan menggunakan Bata Ringan AAC apakah akan terbebas
dari retak?
Untuk menghindari retak pada dinding harus mengikuti cara-cara pemasangan yang
benar mulai dari saat penyusunan blok,pemakaian aksesoris yang tepat hingga
pengaplikasian mortar yang benar. Untuk memperoleh hasil yang baik dan tanpa retak
disarankan untuk menggunakan aplikator yang berpengalaman.
Apakah harus memakai acian/skimcoat pada dinding Bata Ringan AAC?
Skimcoat/acian dibutuhkan untuk membuat permukaan dinding menjadi lebih halus,
mengura-ngi plamir dan menghemat pemakaian cat.
Seberapa tebal pengaplikasian skimcoat/acian tersebut?
Skimcoat/acian cukup diaplikasikan dengan ketebalan rata-rata 2 mm.
Untuk memplaster dinding Bata Ringan AAC apakah bisa memakai cara konvensional?
Tidak,karena memplaster dengan memakai semen/cara konvensional dapat
mengakibatkan dinding mudah retak karena adanya perbedaan tingkat muai-susut
antara semen dengan blok Bata Ringan AAC.Disarankan untuk plasteran harus menggunakan mortar jenis base plaster atau jenis Render.
Apakah mesh dibutuhkan pada saat memplaster dinding Bata Ringan AAC?
Ya, mesh dibutuhkan terutama pada lokasi yang rawan seperti bukaan untuk jendela
atau pintu. Petunjuk pemasangan mesh terdapat pada manual teknikal Bata Ringan AAC.
Bagaimana dengan kuat tekan/compressive strength dari bata Ringan AAC?
Kuat tekan Bata Ringan AAC dibuat sesuai dengan kebutuhan bangunan.Spesifikasi standar
sekitar 3N/mm2 atau 3Mpa.
Apakah blok yang basah bisa dipasang setelah terkena air hujan?
Tidak, seperti material bangunan pada umumnya ,produk harus dikeringkan terlebih
dahulu.
Apakah saya harus mengaplikasikan waterproofing pada dinding Bata Ringan AAC?
Ya, terutama pada daerah basah seperti kamar mandi,gunakan pelapis tekstur akrilik
pada permukaan untuk mencegah rembesan air.Seluruh blok Bata Ringan AAC yang terletak
pada lantai harus diaplikasikan waterproofing membrane.
Dapatkah saya menggunakan Bata Ringan AAC di kamar mandi?
Ya, Bata Ringan AAC umumnya digunakan untuk memblokir paku-paku di sekitar bak

mandi.catatan, itu harus dilapisi dengan membran tahan air yang sesuai.


Jumat, 16 Januari 2015

Anggapan yang salah tentang bata ringan Murah

Anggapan dan Fakta tentang Bata Ringan AAC
Saat ini telah banyak orang berani menggunakan bata ringan AAC sebagai material utama pasangan dinding bangunan rumah atau gedung. Tetapi masih banyak pula orang masih ragu  menggunakan material beton ringan aerasi atau dalam hal ini adalah bata ringan AAC, kemungkinan hal hal yang membuat orang masih ragu salah satunya karena
adanya anggapan seputar material ini. Anggapan seperti apa saja itu ?

1. Anggapan: Bata ringan AAC atau Beton ringan aerasi dianggap mudah dibongkar.
Fakta: Jika pemasangannya benar, dinding dari beton ringan aerasi sulit dibongkar. Dengan menggunakan semen mortar sebagai thin bed atau perekat bata ringan AAC serta menggunakan pasangan anchor pada setiap 3 susunan bata ringan maka pasangan bata ringan AAC ini sangat kuat dan sulit untuk dibongkar atau dirobohkan.
2. Anggapan: Bata ringan AAC tidak cocok untuk dinding luar.
Fakta: Pasangan dinding bata ringan AAC mempunyai tingkat presisi yang tinggi, pasangan dinding bata ringan mempunyai kerataan permukaan dinding yang sangat bagus dibandingkan dengan bata merah. Jika akan digunakan di bagian luar, permukaan dinding bata ringan AAC dapat diplester dan diaci. Plesteran dan acian berfungsi sebagai pelindung. Plasteran dan Acian dapat menggunakan semen mortar type plasteran atau acian, jika dirasakan anggarannya cukup mahal maka plasteran atau acian dapat menggunakan plasteran maupun acian konvensional yaitu dengan PC dan semen biasa.
3. Anggapan: Bata ringan AAC tidak boleh digunakan untuk dinding kamar mandi
Fakta: Untuk pemakaian bata ringan AAC sebagai pasangan dinding di tempat basah dan lembab, yang perlu diingat adalah hendaknya di atas balok sloof
dibuat lapisan trasram (lapisan kedap air) dari campuran semen dan pasir dengan
perbandingan 1:3. Ketinggian trasram setidaknya sekitar 1 m.
4. Anggapan: Bata Ringan AAC Tidak tahan terhadap air.
Fakta : Banyak orang beranggapan bahwa bata ringan AAC atau beton ringan aerasi berpori
sehingga terlihat mudah menyerap air atau bisa menyimpan air. Padahal, faktanya tidak demikian. Meskipun berpori banyak, beton ringan aerasi memiliki daya serap air yang rendah. Hal ini disebabkan pori-pori di dalam inti beton berdiri sendiri. Masing-masing pori tidak saling berhubungan sehingga air tidak mudah merembes ke dalam material ini.
5. Anggapan : harga atau biaya pengerjaan yang menggunakan bata ringan AAC jauh lebih mahal daripada bata merah.
Fakta : Saat ini harga bata ringan AAC tidak semahal waktu lalu, dengan semakin banyaknya merk bata ringan AAC yang beredar di pasaran maka harga bata ringan AAC semakin bersaing. Secara material harga bata ringan AAC memang nampak lebih mahal daripada bata merah, tetapi secara keseluruhan biaya pengerjaan dinding bangunan rumah antara yang menggunakan bata ringan AAC dengan bata merah adalah tidaklah terlalu jauh mungkin akan menjadi relatif sama bahkan lebih murah jika efisiensi waktu juga diperhitungkan.