Untuk memilih bahan dinding antara menggunakan material bata merah atau bata ringan AAC maka diperlukan pemahaman perhitungan biaya dari kedua jenis material tersebut. Bagi masyarakat awam, tentunya belum terbiasa dengan perhitungan atau analisa teknis antara menggunakan material bata merah atau bata ringan AAC, sehingga terkadang butuh bantuan pihak ke-3 atau tenaga profesional.
Berikut ini contoh cara perhitungan volume dan juga analisa cara penghitungan kebutuhan bahan dan biaya (RAB) untuk pekerjaan pasangan bata yang menggunakan bata merah dan bata ringan AAC :
Perhitungan 1 m2, 1/2 Pasangan Bata Merah 1:5
Koefisien Satuan Bahan/Tenaga Harga Bahan/Upah Jumlah
Bahan
70,0000 bh Bata merah 425,00 29.750,00
9,6800 kg P C/semen (50 kg) 1.312,50 12.705,00
0,0450 m3 Pasir pasang 125.000,00 5.625,00
Upah
0,3200 HOK Pekerja 30.000,00 9.600,00
0,1000 HOK Tukang batu 42.500,00 4.250,00
0,0100 HOK Kepala tukang batu 45.000,00 450,00
0,0150 HOK Mandor 40.000,00 600,00
Jumlah 62.980,00
Perhitungan 1 m2 Pasangan Bata Ringan AAC tebal 10 cm
Koefisien Satuan Bahan / Tenaga Harga Bahan / Upah Jumlah
Bahan
8,3 bh Bata Ringan AAC 10.250 85.075
0,1 zak Semen (50 kg) 70.000,- 7.000
Upah
0,3200 HOK Pekerja 30.000,00 9.600,00
0,0100 HOK Kepala tukang batu 45.000,00 450,00
0,0150 HOK Mandor 40.000,00 600,00
Jumlah 102.725,00
Dari perhitungan Biaya Pekerjaan Pasangan Bata antara Bata Merah dengan Bata Ringan type AAC di atas, di ketahui bahwa harga total untuk menyelesaikan pekerjaan 1 m2 pasangan 1/2 bata dengan campuran 1:5 (1 semen : 5 pasir) adalah Rp. 62.980,-. Sedangkan untuk menyelesaikan pekerjaan 1 m2 pasangan bata ringan AAC tebal 10 cm adalah Rp. 102.725,-. Untuk menghitung kebutuhan total, kita perlu menghitung volume total yang akan di bangun. Untuk menghitung volume total saya pikir tidak terlalu sulit, karena kita tinggal menghitung dengan rumus panjang x lebar. Jadi secara biaya pekerjaan pemasangan bata ringan AAC lebih mahal sebesar 1,6 kali lebih mahal dari biaya pekerjaan pemasangan dengan menggunakan bata merah
Tetapi secara produktivitas, untuk pekerjaan pasangan dinding bata ringan AAC, seorang tukang dapat mengerjakan luasan 16 m2, sedangkan untuk pekerjaan pasangan dinding bata merah, seorang tukang hanya dapat mengerjakan luasan 10 m2. Dengan kata lain penyelesaian pekerjaan 1 m2 luasan pasangan dinding bata ringan, lebih cepat 1,6 kali dibandingkan dengan penyelesaian pekerjaan 1 m2 luasan pekerjaan pasangan dinding bata merah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.