Sabtu, 23 November 2013
Panel Lantai Citicon - Grand Elephant
Panel Lantai Citicon - Grand Elephant.
Keunggulan Panel Lantai (Precast Beton Ringan untuk Lantai Bangunan) :
Kecepatan Waktu Pengerjaan Panel Lantai Citicon - Grand Elephant.:
Panel Lantai Citicon - Grand Elephant.menambah lantai bangunan dengan waktu yang lebih singkat
Panel Lantai Citicon - Grand Elephant.hemat biaya dan waktu, proses pengerjaan yang jauh lebih cepat dibanding menggunakan dak konvensional.
Panel Lantai Citicon - Grand Elephant.hemat ukuran kolom dan pondasi bangunan
Hemat Biaya Pengerjaan :
efesien
memiliki kualitas yang baik
ringan, dengan dak hebel maka kolom dan pondasi bangunan akan memikul beban yang lebih ringan.
ukuran presisi
bahan yang terbuang lebih sedikit, karena hebel tidak membutuhkan sistem bekisting.
Keunggulan Fitur Panel Lantai Citicon - Grand Elephant. :
dapat meredam suara dan panas, ruangan akan terasa lebih sejuk dan tenang
daya tahan terhadap api, mengurangi resiko bahaya kebakaran
Mudah dikerjakan.
Kuat tekan yang tinggi namun ringan.
Tanpa bekisting, memungkinkan adanya aktifitas di ruang bawah sementara pekerjaan konstruksi berlangsung.
Rangka pembesian panel hebel diproteksi dengan coating anti karat serta dirangkai menggunakan las listrik.
Efektif :
Keramik bisa segera dipasang di atas panel lantai, tidak ada proses pengeringan di lapangan.
Mudah dimobilisasi di ruang terbatas. Sesuai untuk daerah urban yang padat.
Memenuhi standar mutu internasional.
Sedangkan untuk pekerjaan peninggian lantai dasar, pemilihan panel lantai hebel umumnya mempertimbangkan hal-hal:
Tidak memerlukan waktu untuk pemadatan tanah.
Mengurangi resiko penyusutan urugan tanah yang berakibat pada penurunan lantai.
Mengurangi mobilisasi material ke lokasi proyek
Info lebih jelas :
CV. Tiga Mitra
Jl. Raya Klakahrejo, ruko TCBD-TR.1/11 Surabaya, (031) 31398222
Kontak Person :
Emilia 087852161122
Librantoro 081231313222
Mengenal beda Bata Ringan type AAC dan CLC
Perbedaan Bata Ringan AAC dengan bata ringan CLC.
Agar lebih jelas dan untuk menghindari kebingungan kita akan perbedaan bata ringan AAC dengan bata ringan CLC kami akan coba menjelaskan perbedaan antara bata ringan AAC (Autoclaved Aerated Concrete) dan CLC (Cellular Lightweight Concrete).
Bata ringan AAC adalah beton selular atau beton ringan dimana gelembung udara yang ada dihasilkan oleh proses aerasi serta disebabkan oleh reaksi kimia, yaitu ketika bubuk aluminium atau aluminium pasta mengembang seperti pada prosess pembuatan roti saat penambahan ragi untuk mengembangkan adonan. Material pembuatan bata ringan AAC memakai pasir khusus yaitu silika (> 95% SiO2) dan harus digiling sampai ukuran mikro.
Sama halnya seperti pada pembuatan roti pada AAC tingkat ekspansi adonan juga tidak bisa di kontrol secara tepat sehingga biasanya akan mengembang keluar dari cetakan. Oleh karena itu harus dipotong untuk mendapatkan dimensi yang dibutuhkan. Gelembung udara yang relatif banyak memungkinkan dihasilkannya AAC dengan kerapatan yang rendah yaitu sekitar 700 – 800 kg / m³.
Pada AAC susunan gelembung udara yang terbentuk saling terhubung antara satu sama lainnya, hal ini mengakibatkan air mudah meresap ke dalam beton, oleh karena itu pada pengaplikasiannya harus diberikan perlindungan kedap air seperti plaster kedap air.
Untuk menghasilkan kuat tekan yang cukup proses pengeringan (curing) pada AAC harus menggunakan mesin pengering autoclave bertekanan tinggi. Namun sayangnya proses curing tersebut menghancurkan proses hidrasi dari semen yang sedang terjadi. Oleh karena alasan ini juga bata ringan AAC harus benar-benar terlindungi dari kelembaban.
Densitas yang rendah dan susuanan gelembung udara pada bata ringan AAC mengharuskan penggunaan pen/dowel untuk pemasangan baut/paku pada dinding. Insulasi suara juga kurang untuk densitas yang serupa jika dibandingkan dengan bata ringan CLC yang di curing secara alami.
Seluruh proses produksi bata ringan AAC berbeda dengan CLC dan membutuhkan pabrikasi dan peralatan canggih serta investasi modal yang besar yaitu 10-30 juta USD dan kapasitas yg di hasilkan juga tinggi sekitar 300 m3 per hari bahkan lebih.
Seperti yang diuraikan di atas, maka sangat tidak mungkin untuk menghasilkan AAC pada lokasi proyek maupun untuk memproduksi panel prefab dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan. Pengunaan baja penguat beton (rebar) harus dilindungi dengan bahan anti korosi.
Diperlukan sekelompok tim ahli yang berpengalaman untuk mengoperasikan pabrik tersebut untuk menghasilkan pro-duct yang berkualitas, namun bata ringan AAC menawarkan densitas terendah dan memiliki rasio terbaik atas kepadatan berbanding dengan kuat tekan terhadap semua jenis beton.
Bata ringan CLC adalah beton selular yang mengalami proses curing secara alami, CLC adalah beton konvensional yang mana agregat kasar (kerikil) digantikan oleh udara, dalam prosesnya mengunakan busa organik yang sangat stabil dan tidak ada reaksi kimia ketika proses pencampuran adonan, foam/busa berfungsi sebagai media untuk membungkus udara.
Pabrikasi dan peralatan yang digunakan untuk menghasilkan CLC juga standard, sehingga produksi dengan mudah dapat pula diintegrasikan ke dalam pabrikasi beton konvensional. Hanya pasir, semen, air dan foam yang digunakan dan kepadatan yand didapatkan dapat disesuaikan mulai dari 350 sampai 1.800 kg / m³ dan kekuatan dapat juga dicapai dari serendah 1,5 sampai lebih 30 N / mm ².
Pasir sungai berukuran 2, 4, 6 dan 8mm dapat digunakan, tergantung pada kepadatan yang diinginkan. Semen portland menawarkan kinerja paling optimal tetapi kebanyakan jenis lain semen juga bisa digunakan. kepadatan beton bisa disesuaikan, berbagai ukuran dan maupun panel prefab dapat diproduksi, di atas kepadatan dari 1.200 kg / m³ (setengah dari berat beton konvensional) untuk aplikasi struktural dapat mengunakan rangka baja.
Pada CLC Gelembung udara yang dihasilkan benar-benar terpisah satu sama lain, sehingga penyerapan air jauh lebih sedikit dan baja tidak perlu dilapisi dengan lapisan anti korosi, beton dengan kepadatan diatas 1.200 kg/m3 juga tidak memerlukan pla-ster, seperti pada AAC, hanya cukup di cat saja. Penyerapan air lebih rendah daripada di AAC dan masih cukup baik dibandingkan dengan beton konvensional.
CLC sama halnya dengan beton konvensional kekuatan akan bertambah seiring dengan waktu melalui kelembapan alamiah pada tekanan atmosfir saja. Meskipun tidak seringan AAC, CLC tetap menawarkan penurunan berat badan yang cukup besar dibandingkan dengan beton konvensional dan isolasi termal 500% lebih tinggi dan tahan api.
Paku dan Sekrup dapat dengan mudah dipaku ke CLC terus tanpa harus menggunakan pen, CLC juga dapat dipotong atau digergaji. Bahkan panel dinding rumah seluruhnya dapat dicetak hanya dalam sekali tuang.
Beton CLC menawarkan banyak ruang lingkup pengaplikasian, mulai dari isolasi atap rumah pada kepadatan serendah 350 kg / m³ sampai dengan produksi panel dan lantai beton dengan kepadatan 1800 kg / m³.
Informasi lebih jelas hubungi :
CV. Tiga Mitra, jl. Raya Klakahrejo, ruko TCBD-TR. 1/11 Surabaya, telp. (031) 31398222
Kontak person :
Emilia 087852161122
Librantoro 081231313222
Agar lebih jelas dan untuk menghindari kebingungan kita akan perbedaan bata ringan AAC dengan bata ringan CLC kami akan coba menjelaskan perbedaan antara bata ringan AAC (Autoclaved Aerated Concrete) dan CLC (Cellular Lightweight Concrete).
Bata ringan AAC adalah beton selular atau beton ringan dimana gelembung udara yang ada dihasilkan oleh proses aerasi serta disebabkan oleh reaksi kimia, yaitu ketika bubuk aluminium atau aluminium pasta mengembang seperti pada prosess pembuatan roti saat penambahan ragi untuk mengembangkan adonan. Material pembuatan bata ringan AAC memakai pasir khusus yaitu silika (> 95% SiO2) dan harus digiling sampai ukuran mikro.
Sama halnya seperti pada pembuatan roti pada AAC tingkat ekspansi adonan juga tidak bisa di kontrol secara tepat sehingga biasanya akan mengembang keluar dari cetakan. Oleh karena itu harus dipotong untuk mendapatkan dimensi yang dibutuhkan. Gelembung udara yang relatif banyak memungkinkan dihasilkannya AAC dengan kerapatan yang rendah yaitu sekitar 700 – 800 kg / m³.
Pada AAC susunan gelembung udara yang terbentuk saling terhubung antara satu sama lainnya, hal ini mengakibatkan air mudah meresap ke dalam beton, oleh karena itu pada pengaplikasiannya harus diberikan perlindungan kedap air seperti plaster kedap air.
Untuk menghasilkan kuat tekan yang cukup proses pengeringan (curing) pada AAC harus menggunakan mesin pengering autoclave bertekanan tinggi. Namun sayangnya proses curing tersebut menghancurkan proses hidrasi dari semen yang sedang terjadi. Oleh karena alasan ini juga bata ringan AAC harus benar-benar terlindungi dari kelembaban.
Densitas yang rendah dan susuanan gelembung udara pada bata ringan AAC mengharuskan penggunaan pen/dowel untuk pemasangan baut/paku pada dinding. Insulasi suara juga kurang untuk densitas yang serupa jika dibandingkan dengan bata ringan CLC yang di curing secara alami.
Seluruh proses produksi bata ringan AAC berbeda dengan CLC dan membutuhkan pabrikasi dan peralatan canggih serta investasi modal yang besar yaitu 10-30 juta USD dan kapasitas yg di hasilkan juga tinggi sekitar 300 m3 per hari bahkan lebih.
Seperti yang diuraikan di atas, maka sangat tidak mungkin untuk menghasilkan AAC pada lokasi proyek maupun untuk memproduksi panel prefab dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan. Pengunaan baja penguat beton (rebar) harus dilindungi dengan bahan anti korosi.
Diperlukan sekelompok tim ahli yang berpengalaman untuk mengoperasikan pabrik tersebut untuk menghasilkan pro-duct yang berkualitas, namun bata ringan AAC menawarkan densitas terendah dan memiliki rasio terbaik atas kepadatan berbanding dengan kuat tekan terhadap semua jenis beton.
Bata ringan CLC adalah beton selular yang mengalami proses curing secara alami, CLC adalah beton konvensional yang mana agregat kasar (kerikil) digantikan oleh udara, dalam prosesnya mengunakan busa organik yang sangat stabil dan tidak ada reaksi kimia ketika proses pencampuran adonan, foam/busa berfungsi sebagai media untuk membungkus udara.
Pabrikasi dan peralatan yang digunakan untuk menghasilkan CLC juga standard, sehingga produksi dengan mudah dapat pula diintegrasikan ke dalam pabrikasi beton konvensional. Hanya pasir, semen, air dan foam yang digunakan dan kepadatan yand didapatkan dapat disesuaikan mulai dari 350 sampai 1.800 kg / m³ dan kekuatan dapat juga dicapai dari serendah 1,5 sampai lebih 30 N / mm ².
Pasir sungai berukuran 2, 4, 6 dan 8mm dapat digunakan, tergantung pada kepadatan yang diinginkan. Semen portland menawarkan kinerja paling optimal tetapi kebanyakan jenis lain semen juga bisa digunakan. kepadatan beton bisa disesuaikan, berbagai ukuran dan maupun panel prefab dapat diproduksi, di atas kepadatan dari 1.200 kg / m³ (setengah dari berat beton konvensional) untuk aplikasi struktural dapat mengunakan rangka baja.
Pada CLC Gelembung udara yang dihasilkan benar-benar terpisah satu sama lain, sehingga penyerapan air jauh lebih sedikit dan baja tidak perlu dilapisi dengan lapisan anti korosi, beton dengan kepadatan diatas 1.200 kg/m3 juga tidak memerlukan pla-ster, seperti pada AAC, hanya cukup di cat saja. Penyerapan air lebih rendah daripada di AAC dan masih cukup baik dibandingkan dengan beton konvensional.
CLC sama halnya dengan beton konvensional kekuatan akan bertambah seiring dengan waktu melalui kelembapan alamiah pada tekanan atmosfir saja. Meskipun tidak seringan AAC, CLC tetap menawarkan penurunan berat badan yang cukup besar dibandingkan dengan beton konvensional dan isolasi termal 500% lebih tinggi dan tahan api.
Paku dan Sekrup dapat dengan mudah dipaku ke CLC terus tanpa harus menggunakan pen, CLC juga dapat dipotong atau digergaji. Bahkan panel dinding rumah seluruhnya dapat dicetak hanya dalam sekali tuang.
Beton CLC menawarkan banyak ruang lingkup pengaplikasian, mulai dari isolasi atap rumah pada kepadatan serendah 350 kg / m³ sampai dengan produksi panel dan lantai beton dengan kepadatan 1800 kg / m³.
Informasi lebih jelas hubungi :
CV. Tiga Mitra, jl. Raya Klakahrejo, ruko TCBD-TR. 1/11 Surabaya, telp. (031) 31398222
Kontak person :
Emilia 087852161122
Librantoro 081231313222
Jasa Pasang Bata Ringan AAC
Salah satu yang dapat kami rekomendasikan untuk jasa pasang bata ringan adalah CV. TIGA MITRA yng beralamat di Jl. Raya Klakahrejo ruko TCBD-TR. 1/11 Surabaya telp. (031) 31398222, kontak person : Emilia Hp. 087852161122; Librantoro 081231313222.
CV. Tiga Mitra pernah mengerjakan : Gedung Kantor Tol Gempol - Pandaan, Pemasangan bata ringan AAC pada proyek pembangunan Hotel Noormans di Semarang.
CV. Tiga Mitra pernah mengerjakan : Gedung Kantor Tol Gempol - Pandaan, Pemasangan bata ringan AAC pada proyek pembangunan Hotel Noormans di Semarang.
Langganan:
Postingan (Atom)