Dalam dunia bangunan atau konstruksi sipil, kita mengenal
bahan material dinding sepeti batako putih batako semen PC, bataton, bata merah, bata ringan CLC dan bata ringan AAC. Harga bata tersebut juga berbeda-beda dengan segala kelebihan dan kelemahan masing-masing. Rumah tiap cluster pun berbeda, yang paling murah pake batako, trus tengah-tengah pake bata merah, dan cluster paling mahal pake bata ringan.
Untuk lebih mengenal jenis-jenis bata sebagai bahan material dinding rumah atau bangunan, akan dijelaskan dalam uraian di bawah ini : BATAKO PUTIH (TRAS)
- Bahan Dasar Batako putih dibuat dari campuran yang terdiri dari : tras, batu kapur, dan air. Campuran tersebut dicetak, lalu dibakar. Tras merupakan jenis tanah berwarna putih / putih kecoklatan yang berasal dari pelapukan batu-batu gunung berapi.
- Batako Tras umumnya memiliki ukuran panjang 25-30 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 14-18 cm.
- Analisa Kebutuhan untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira Batako Tras yang dibutuhkan:
- Batako tras = 25 buah
- Semen = 0,215 sak
- Pasir ayak (pasir pasang) = 0,025 m3
- Kelebihan dinding batako putih:
- Pemasangan relatif lebih cepat.
- Harga relatif murah.
- Kekurangan dinding batako putih:
- Rapuh dan mudah pecah.
- Menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab.
- Dinding mudah retak.
- Penggunaan rangka beton pengaku relatif lebih banyak, antara 7,5-9 m2.
BATAKO SEMEN PC / BATAKO PRES
- Bahan dasar Batako Semen PC /pres terbuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu batu.
- Ada yang dibuat secara manual / cetakan serta dikerjakan dengan cara manual atau menggunakan tangan manusia, tetapi sekarang banyak juga yang menggunakan mesin cetakan yang dapat mengghasil kualitas dan kuantitas yang lebih baik dan banyak. Perbedaan antara Batako PC yang dikerjakan secara manual dengan yang dikerjakan secara mekanisasi mesin cetak bisa dilihat pada kepadatan permukaan batakonya.
- Batako Semen PC umumnya memiliki ukuran panjang 36-40 cm, tebal 8–10 cm, dan tinggi 18-20 cm.
- Analisa Kebutuhan Batako Semen PC untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
- Batako pres = 15 buah
- Semen PC = 0,125 sak
- Pasir ayak (pasir pasang} = 0,015 m3
- Kelebihan dinding batako pres:
- Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
- Pemasangan lebih cepat.
- Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12 m2.
- Kekurangan dinding batako pres:
- Harga relatif lebih mahal dibanding batako tras.
- Mudah terjadi retak rambut pada dinding.
- Mudah dilubangi karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya
BATATON
bahan material dinding Blok Beton Ringan terbuat dari campuran semen, agregat, pasir, kerikil, air dan bahan khusus lain. Bahan-bahan ini dicetak dalam berbagai bentuk yang kemudian disebuat sebagai bataton. Bentuk-bentuk bataton ini menyisakan rongga pada bagian dalamnya.Rongganya bisa diisi baja untuk tiang kolom, juga bisa sebagai jalur pipa air dan kabel listrik, blok beton berprofil H untuk dinding, bataton profil U untuk balok pengikat fondasi (sloof ), dan balok pengaku (ringbalk ), serta bataton bentuk kolom. Sedangkan bataton balok, rooster , dan lengkung menjadi material pendukung elemen rumah. Rongga pada bataton dapat berperan juga sebagai isolator panas. Rongga tersebut dapat menangkap rambatan radiasi panas pada dinding akibat terpapar terik matahari. Dengan begitu, suhu radiasi panas pada dinding tak seluruhnya merembes sampai ke dalam ruangan.
Daya tarik lain dari bataton adalah proses konstruksinya lebih ekonomis jika dibandingkan bata merah. Contohnya pembuatan dinding bata merah yang memerlukan bingkai struktur (kolom praktis, sloof , dan ringbalk ), yang harus menggunakan cetakan (bekisting ). Selain menunggu masa keras beton, bekisting pada bingkai struktur dinding tadi harus dilepas. Untuk pemasangannya, minimal satu hari, dicor, besok dilepas, baru dipasang lagi. Kalau pakai blok beton cukup dalam satu hari, dapat diisi tulangan besi, lalu bisa ditaruh pada atasnya. Tidak perlu menggunakan bekisting. Jadi hemat kayu, waktu dan tenaga. Konstruksi jadi lebih ekonomis.
BATU BATA MERAH
- Batu bata merah dibuat dari tanah liat yang dicetak, kemudian dibakar. Tidak semua tanah lihat bisa digunakan. Hanya yang terdiri dari kandungan pasir tertentu.
- Umumnya memiliki ukuran: panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5 cm.
- Berat rata-rata 3 kg/biji (tergantung merek dan daerah asal pembuatannya).
- Bahan baku yang dibutuhkan untuk pasangan dinding bata merah adalah semen dan pasir ayakan. Untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2 atau 1:3 (artinya, 1 takaran semen dipadu dengan 3 takaran pasir yang sudah diayak). Untuk dinding yang tidak harus kedap air, dapat digunakan perbandingan 1:4 hingga 1:6.
- Kelebihan dinding bata merah:
- Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembol akibat air hujan.
- Keretakan relatif jarang terjadi.
- Kuat dan tahan lama.
- Penggunanaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9-12 m2.
- Kekurangan dinding bata merah:
- Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan bahan dinding lainnya.
- Biaya lebih tinggi.
BATA RINGAN
Bata Ringan ada type yaitu Bata Ringan CLC (Celullar Lightweight Concrete) dan AAC (Autoclaved Aerated Concrete).
Bata Ringan CLC :
· bahan material dinding Bata Ringan CLC menggunakan teknologi busa (mikrobuble) yang dihasilkan mesin foam generator dengan menggunakan bahan baku foam agen yang diencerkan dengan air. Foam ini dicampurkan ke dalam adonan semen pasir dengan menggunakan mesin pengaduk atau mixer.Pengeringan dilakukan dengan diangin-anginkan selama kurang lebih 10 jam untuk bias dikeluarkan dari cetakan atau moulding bata lalu disimpan di tempat pengerasan (curring area). Bata Ringan CLC ini dapat digunakan setelah melalui proses pengeringan dan pengerasan selama 20 hari. · Ukuran : Panjang 60 cm, Lebar 20 cm, tebal 7,5 cm; 10cm
· Berat rata-rata 6-7 kg/biji
· Seperti halnya bata ringan CLC, bahan material dinding ringan AAC ini menggunakan teknologi busa (mikrobuble) tetapi bahan utamanya berbeda yaitu tidak mengguankan pasir hitam biasa tetapi menggunakan pasir silica dengan menggunakan proses dry mill sehingga mempunyai tingkat butiran yang sangat halus dan kepadatan yang baik. · Selain berbeda bahan utamanya, proses pengeringan bata ringan AAC ini menggunakan Autoclaved yang mempunyai tekanan suhu tinggi · Bata Ringan AAC dibuat dengan mesin di pabrik. Bata ini cukup ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan yang baik.
· Bisa langsung diberi aci tanpa harus diplester terlebih dulu, dengan menggunakan semen khusus. Bahan dasar acian/semen tersebut adalah pasir silika, semen, filler, dan zat aditif. Untuk menggunakannya, semen ini hanya dicampur dengan air. Tetapi bisa juga menggunakan bahan seperti pemasangan batako.
· Umumnya memiliki ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 8–10 cm.
· Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
· Bata ringan AAC = 8 buah
· Semen instan = 11,43 kg
· Air = 0,15–0,16 liter
· Kelebihan dinding bata ringan AAC:
1. Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
2. Pemasangan lebih cepat.
3. Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9–12.
4. Ringan, tahan api, dan mempunyai kekedapan suara yang baik.
· Kekurangan dinding bata ringan AAC:
1. Harga relative lebih mahal.
2. Tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini.
3. Hanya toko material besar yang menjual dan penjualannya dalam jumlah m3.
Kesimpulan :
Dari segi biaya/cost (urutan atau peringkat dari yang murah ke yang mahal) :
Batako - Bata Merah - Bata Ringan CLC - Bata Ringan AAC
Dari segi ketersediaan barang : umumnya Batako dan Bata Merah yang lebih banyak dijumpai
Dari Segi kemudahan :
Pake Bata Ringan, penggunaan semen+Pasir lebih sedikit, krn permukaan bata ringan sudah lebih halus drpd bata merah dan batako
Bata dan Batako, penggunaan semen+pasir lebih banyak, krn plasternya hrs tebel.
Dari segi Kekuatan :
Bata Ringan rasanya paling kuat
Dari segi Berat : paling ringan Bata ringan
Dari segi kecepatan konstruksi : penggunaan bata ringan lebih cepat , bisa hemat bayar biaya tenaga tukang juga
Penjelasan tambahan untuk spesifikasi bata ringan AAC :
Bata ringan AAC sangat ringan dan kuat sebagai pengganti batu bata merah ataupun Batako. Memberikan keakuratan, kekuatan, ekonomis, kemudahan dan kecepatan pemasangan, serta kerapian dalam membangun rumah tinggal, gedung komersial, dan bangunan industri.
Panjang (l) (mm) | 600 |
Tinggi (h) (mm) | 200 |
Tebal (t) (mm) | 75; 100; 125; 150; 175; 200 |
Berat jenis kering P (kg/m3) | 500 |
Berat jenis kering P (kg/m3) | 575 |
Kuat tekan Ï(N/mm2) | ≥ 4,0 |
Konduktivitas Termis λ (W/mK) | 0,16 |
Dimensi per palet (m) | 1,00 x 1,20x 1,93 |
Tebal | mm | 75 | 100 | 125 | 150 | 175 | 200 |
Volume / palet | m3 | 1,80 | 1,80 | 1,80 | 1,80 | 1,68 | 1,68 |
Jumlah Blok / palet | blok | 200 | 150 | 120 | 100 | 80 | 70 |
Luas dinding /m3 | m2 | 13,33 | 10,00 | 6,67 | 5,71 |
| 5,00 |
Berat/ palet (termasuk palet) | kg | 1.059 | 1.059 | 1.059 | 1,265 | 990 | 990 |
Jumlah blok / m3 | blok | 111,11 | 83,33 | 66,67 | 55,56 | 47,62 | 41,67 |